Honda Megapro Primus lebih disukai ketimbang New Megapro…. November 19, 2012
Bro
dan sis sekalian…inilah yang dinamakan kekuatan desain. Tidak perduli
pihak pabrikan sudah memberikan fitur serta power mumpuni, konsumen
bergeming hanya masalah rupa yang kurang sreg dihati. Melaporkan
langsung dari T.Agung…sebuah kota kecil diselatan Jawa Timur, Honda
Megapro versi Primus menjadi buruan para makelar roda dua disana….
Sharing serta diskusi dengan beberapa
rekan IWB di T.Agung, seorang teman menawarkan kerjasama agar IWB bisa
mencari motor bekas diJakarta guna diboyong dan dijual di T.Agung. Yang
membuat IWB sedikit kaget adalah meroketnya banderol second hand Megapro
Primus dibanding NMP. Percaya atau tidak…untuk Megy keluaran 2009, sang
makelar masih berani menawar 18juta rupiah. Sebuah harga yang membuat
IWB terbengong-bengong. “Wah….nang kene laris mz. Dadi buruan, cepet bener lakunya”
ujar mereka. Setelah IWB telisik lebih jauh, jebule alasan yang melatar
belakangi larisnya Megy Primus adalah desain yang lebih slim dan sesuai
selera penduduk disana. “Yang laku warna hitam sama merah mz. Kalau
kuning kurang. Tukune (belinya) 18 juta, tak dol maneh (dijual lagi)
minimal 18.5juta pasti cepet..” selorohnya lagi!
Ketika IWB coba tanya tentang pasaran NMP, mereka hanya menggeleng. ” Kalau
NMP saya nggak berani kulakan. Soalnya banyak yang kurang suka.
Bentuknya itu, kata orang-orang kegedean. Khususnya lampu sama tanki”
terang Didik, teman IWB. Nah…menarik sekali brosis. Mau mereka disodori
teknology XRP engine, speedo digital ataupun suspensi
monoshock…ternyata tidak selalu disambut dengan hangat. Malah yang
diburu adalah produk yang notabene lebih inferior dari segi power atau
fitur. Nyleneh juga ya bro….
Tren kesukaan suatu daerah memang
berbeda-beda. Fakta bahwa Megy lawas lebih laku dibanding New Megapro
membuat kita melek atas besarnya kekuatan desain bagi masyarakat
pelosok. Bukan hal yang mudah menebak keinginan pasar mengingat
majemuknya selera biker. Uniknya…didaerah T.Agung, motor yang sudah
didiscontinue malah mempunyai pasaran cukup tinggi. Sebagai contoh
adalah Vario Techno 110. Untuk keluaran 2010, makelar masih berani
memboyong dengan harga 14juta rupiah (disana barunya 15.8juta). Kemudian
Yamaha RX-King lansiran 1995 tembus 12jutaan (syaratnya kondisi full
standart) dan yang terakhir Beat Karbu. Matic Honda berdimensi mungil
tersebut sukses menggeser pasar skutik second yang dulunya dihuni oleh
Yamaha Mio. “Mio turun jauh mz, sekarang jamannya Beat. Sayang yang injeksi agak gemuk ya. Biasanya konsumen disini kurang suka.” Seru teman IWB!…
Last….satu
daerah memang belum tentu mewakili aspirasi seluruh konsumen tanah air.
Akan tetapi pasaran NMP yang jauh lebih rendah dibanding Megy lawas
yang notebene menggunakan mesin lama (tipe GL) menjadi bukti bahwa rupa
masih menjadi magnet nomer satu sebelum orang meminang barang. So urusan
desain??…pokoknya jangan macam-macam deh. Megy Primus keluaran 2009
tembus 18.5 juta???. Unbelieveable . Gimana dengan daerah sampeyan?. Apakah setinggi di T.Agung??. Monggo sharing informasinya…(iwb)